Posts

Showing posts from July, 2018

OPPO find X Harga dan spesifikasi

Image
photo: OPPO Tahun 2018 ditandai dengan persaingan sengit produsen ponsel. Jika selama ini ponsel high end itu identik dengan produkanya Apple dan Samsung maka kali ini, produsen dan manufaktur Cina mulai bermain di level high-end dan terlihat dengan tampilnya OPPO memamerkan produk flagship mereka di ajang pameran bulan lalu di Paris. Sambutan orang orang Eropa tidak buruk. Find X nampaknya sukses mendapatkan perhatian. Jika dilihat dari harga yang di patok untuk Eropa yang di patok 999 euro atau setara dengan 16.2 Juta rupiah pada waktu itu (Untuk global lebih murah yakni pada kisaran harga 770 Euro atau setara dengan 12.907.702,5,-) , menandakan produsen dan manufaktur Cina yang satu ini telah keluar dari tradisi membuat dan menjual ponsel kelas menengah kebawah dengan harga murah, yang menjadi pertanyaan apakah Xiomi, Huawei, dan produsen negera tirai bambu terkemuka lainnya akan berlomba lomba membuat dan menjual ponsel high end? Kita tunggu. Yang unik pada Oppo find X ad...

SACRIFICE

Image
Dulu dipenghujung kisah perang, dikala pertempuran masih berkecamuk  di Eropa ada sebuah cerita yang terlupakan, kisah yang terlalu kecil untuk dilihat oleh dunia namun begitu mengharukan. Seorang prajurit berpangkat kopral satu bernama Pierre bersama seorang komandannya berada dalam sebuah bangunan berlantai lima dengan moncong meriam siap ditembakan ke sebuah gedung lain di sebuah kota kecil perancis yang sedang di kuasai oleh sisa pasukan Jerman. Pierre adalah seorang prajurit dengan keahlian menembak meriam dan sangat jitu. Hari itu mereka sedang melakukan pengintaian terhadap sebuah kegiatan yang sedang dilakukan oleh tentara musuh berdasarkan laporan intelijen negara. Dari jendela diruangan gelap itu mereka berdua melihat keluar memperhatikan dengan seksama setiap gerakan di gedung seberang, sesekali mereka melihat kelangit dimana pesawat tempur melintas dengan garang diantara kepulan asap asap puncak puncak gedung. "Pierre, ambil teropong dan perhatikan dengan seksa...

BINTANG YANG HILANG

Image
Adik prempuanku, kamu hancurkan hati abang hingga hari berganti hari, abang tidak lupa tapi kamu mungkin telah lupa ketika dua orang bocah kecil ditinggalkan dalam ketakutan dijalanan yang menderu dan penuh kotoran debu. Tapi engkau mungkin masih ingat betapa bingungnya abang yang masih kecil meredam tangis dan kepanikanmu. Abang hanya bisa memelukmu dalam ketidak mengertian hidup yang masih butuh banyak belajar. Kita akhirnya berjalan tanpa tujuan dari taman ke taman kota dan mulai merasa lapar. Banyak mereka yang tidak perduli kepada sepasang bocah kecil dekil yang melihat betapa nikmatnya orang makan, melihat anjing dan kucing makan. Akhirnya kita melihat bocah bocah seperti kita meminta minta, atau memungut makanan dijalan, hanya itu bisa kita lakukan adikku sayang. Dan kitapun mulai seperti mereka walau kadang harus lari untuk menghindari usiran dan pukulan tetapi mulai saat itulah abang mulai belajar melindungimu. Dan dunia terasa semakin kejam ketika matahari meninggi, ...

TAMAN BUNGA MAWAR MERAH MAGDALENA

Image
Dulu dia adalah bunga desa, wajahnya cantik jelita, rambutnya hitam panjang sepinggang, saat itu dia masih SMP kelas 2. Dan aku adalah salah seorang pemujanya. Didunia remaja yang penuh suka dan duka. Aku tahu sekali dia gadis berhati baik selalu menyunggingkan senyuman manis setiap memandang wajah orang yang mengajaknya bicara dan yang paling aku suka adalah tatapan bola mata indahnya yang lekat penuh pesona. Yang paling dia sukai adalah kebun bunga mawar ibunya, dan setiap hari dia merawat dan menyiramnya. Orang tuanya adalah pedagang bunga yang berhasil, bunga bunga dari kebunnya di pesan oleh orang orang dari kota. Tentang bunga mawar Mahdalena pernah mengatakannya kepadaku sewaktu kami berjalan menuju kesekolah kami dipagi hari: "Suatu hari kalau punya rumah sendiri, akan kutanami halamannya dengan mawar mawar merah". Entah mengapa kata katanya itu seperti memberikan semangat dan harapan hidupku walaupun aku bukan pencinta bunga mawar. Aku membayangkan sebuah rumah...

KISAH BUTIRAN WAKTU 2

Image
Malam dingin menyelimuti dusun dikaki gunung. Angin bagai membeku diselimuti embun, disebuah gubuk nampak cahaya berkelip kelip dari tungku masak, seorang ibu muda yang sedang hamil terdengar membujuk anak prempuannya yang sedang kelaparan. "Ade sabar ya sayang, ibu sedang masak" katanya "Tapi kok lama sekali masaknya, ade sudah lapar sekali" rengek anak prempuan berwajah manis semanis ibunya itu. "Ya makanya ade tidur dulu, nanti kalau ayah pulang, kita makan bersama" bujuknya sambil mengusap kepala kecil berambut ikal yang sedang terbaring lemah dilantai kayu beralas pelastik kusam. Anak prempuan itu tersenyum manis membayangkan akan makan bersama kalau ayahnya nanti sudah pulang. Sesungguhnya sejak dari tadi berkali kali dia membuka jendela dan memandang cemas keluar. Diluar sana, diujung jalan setapak hanya gelap dan waktu merambat menuju penghujung malam. Entah mengapa tidak seperti biasanya suaminya pulang terlambat setelah bekerja sebagai b...

KISAH BUTIRAN WAKTU

Image
Kedua laki laki muda berbadan kurus kering nampak berjalan tertatih tatih di tengah hutan yang gelap, gerimis berjatuhan didedaunan masa lalu dan kilatan petir seperti amarah dibelakang mereka. Terlihat jelas salah seorang memapah yang lain yang nampak terluka parah. Pakaian mereka terlihat compang camping. "Yusuf, bertahanlah. Yusuf!!" teriak pemuda berperawakan jangkung berambut cepak yang sedang memapah "Tentara Jepang itu tidak akan berhenti mengejar dan mencari kita" Tapi tenaga Yusuf temannya berambut hitam ikal dan gondrong itu terlihat semakin melemah. "Aku tak kuat, kaki dan pinggulku sakit" keluh pemuda usia 18 tahun dan berhidung mancung itu lirih. Isa, mencari pohon besar yang terlindung belukar dan menurunkan tubuh Yusuf. Tubuh itu disandarkan kepohon pulai besar. Dia memeriksa bekas cambukan dipinggul dan luka bekas tembakan dipaha kiri yang terus saja berdarah walau sudah dibalut dengan kaos dalam. Dia memandang wajah temannya, yan...

KAFE ITU BERNAMA KAFE SENJA

Image
Tentu saja senja ketika cahaya meredup dilangit dan berganti pendar pendar lampu kota, dan lalu bangku bangku di kafe itu menjadi ramai, mereka datang berpasangan pada setiap sudut meja ada pasangan keluarga dan suara anak anak mereka memesan makanan. Dan aku telah beberapa jam duduk disudut lain mengamati mereka, penuh dengan dengan waktu yang bermutu. Musik dilayar televisi mengalun lagu lama, hanya aku yang memasang telinga menyimaknya, dan dari dapur kafe tercium wangi kopi hanya hidungku yang mengendusnya lalu asap rokok berpendar diantara cahaya lampu bohlam hanya sudut mataku yang mengikutinya. Mereka hanya bersatu dengan canda, menikmati waktu berharga dengan keluarga. Disini aku menulis sebuah kisah yang tak akan pernah kuucapkan melalui kata kata. Waktu itu Jeniffer masih ada dan dia selalu duduk di meja itu, rambutnya pirang dan halus dan bola matanya yang biru lembut selalu menatapku lekat. "Dan mereka pergi, kamu membiarkannya, kamu tidak berusaha menahan mere...