Sementara orang menganggap cinta adalah anugerah yang harus disambut bahkan mungkin di kejar, adakalanya kita lupa cinta juga terkadang mampu membunuh logika dan mengganggu keseimbangan. Kita telah membaca banyak cerita indah bagaimana cinta asmara bekerja di dalam diri dua manusia yang sedang dilanda olehnya. Kita sedang mencoba menjelaskan mengapa cinta membuat manusia demikian.
cinta bisa bersemi sejak dini
Menurut Helen Fisher seorang ahli antropologi biologi favorite saya, mamalia menunjukkan emosi cinta untuk tujuan reproduksi, dan dibagi menjadi tiga tahap - yaitu nafsu, daya tarik, dan cinta- semuanya dimediasi melalui hormon dan senyawa kimia di otak.

Di tahap pertama, nafsu, yang di arahkan oleh testosteron dan estrogen, yang menyebabkan seseorang ingin melakukan hubungan seksual yang berbeda dari daya tarik atau rasa cinta.

Pada tahap kedua, daya tarik dimediasi oleh neurotransmiter monoamin, seperti dopamin yang merupakan agen penghilang rasa kantuk dan penurun nafsu makan pada manusia yang sedang jatuh cinta, serta norepinefrin, yang meningkatkan jumlah energi dan rasa gembira - daya tarik romantis.
Tahap ketiga, cinta, menjadikan dua individu menjadi satu hubungan dan bukan berasal dari keinginan seksual dan perhatian, dan dideskripsikan sebagai "perasaan yang kita rasakan ketika menganggap orang lain sebagai belahan jiwa". 
Namun pada kenyataannya manusia dan hewan mamalia "tidak berdaya" dan hanyut oleh senyawa kimia cinta ini, seperti pengaruh narkoba yang menghanyutkan, mereka di arahkan oleh mesin alam untuk bersatu tanpa perlawanan.

MEMBUNUH CINTA

Para remaja seperti kita sering terhanyut oleh tahap pertama cinta yang berakibat pelanggaran etika yang sedang dianut atau disepakati oleh manusia di dalam komunitas adat, agama dan budaya; kebebasan seksual, perasaan mabok ingin memiliki individu lain dan berakibat menyakitkan pada saat kehilangannya.

Saya percaya orang akan kehilangan logikanya dan membiarkan "keajaiban" cinta seperti itu membunuh mereka. Sesungguhnya kita tidak perlu kehilangan logika dan akal sehat walaupun asam lambung meningkat dan memerihkan seluruh perasaan. Pergilah kepada orang lain dan berceritalah melalui diary seperti blogger ini dimana ada jutaan orang yang akan membaca kisahmu. Berbagi akan membuatmu sedikit lupa terhadap kesedihan.
Mudah mengatakannya? Memangnya setiap orang itu sama seperti dirimu? Mereka yang terlalu mengagungkan perasaan dan akhirnya celaka oleh perasaannya sendiri. Bagaimana menolong diri mereka sendiri dari racun cinta? Karena cinta seperti itu tidak serta merta membunuhmu dia hanya meracunimu agar kamu mati pelan pelan.

Atau menangislah agar supaya segala perasaanmu tersalur, walaupun itu terlihat lemah.....Dan ingat cinta hanyalah cara alam memanipulasi spesies manusia dan juga hewan agar berkembang biak dalam tujuan dan riuhnya ruang waktu kehidupan...

No comments:

Powered by Blogger.